Flouride Investigation

January 06, 2012


Sekitar 66% sumber air minum bagi masyarakat Amerika dicampur dengan bahan flouride. Bahan itu diketahui memiliki pengaruh buruk terhadap munculnya kanker tulang, masalah persendian, tulang rapuh, turunnya kadar estrogen dan testosteron. Dan masalah kerusakan gigi –yaitu menguning dan terkorosinya enamel gigi. Bukankah sangat lebih masuk akal untuk mencampuri sumber air minum masyarakat dengan vitamin yang jika dimasukkan ke dalam tubuh akan meningkatkan stamina dan kesehatan? daripada memasukkan bahan kimia beracun ke dalam sumber air minum kita? dengan berbagai penjelasan palsu, bahwa hal tersebut bisa meningkatkan kesehatan gigi kita?


Sekarang kita tahu, bahwa flouride menyebabkan lebih banyak kerusakan gigi dibandingkan garam. Namun ada perbedaan besar antara pasta gigi dengan air minum. Bedanya kita tidak menelan pasta gigi. Jika kita pergi ke supermarket dan memperhatikan semua jenis racun tikus yang dijual, kita hanya bisa menemukan 1 campuran utama, Sodium Flouride. Ini merupakan bahan ionik yang paling beracun setelah potasium dikromat. Saat ini perusahaan2 besar mulai memasukkan flouride ke dalam air minum kemasan sehingga kita semakin sukar untuk bisa mengindar. Faktanya bahwa flouride juga digunakan pada berbagai obat anti depresi –yang menghilangkan keagresifan serta motivasi dari orang-orang.

 
Flouride, sepanjang pengetahuan para ilmuwan sama sekali tidak memiliki faktor biologis yang menguntungkan. Flouride membunuh binatang ternak serta menghancurkan tanaman makanan mereka. Flouride yang diberikan kepada tikus telah menyebabkan kanker tulang dan kanker hati. Dan hasil penelitian itu kemudian secara kedokteran dibuat sedemikian rupa –agar tampak bahwa flouride tidak banyak menyebabkan kanker.


“Pola yang kita lihat adalah pola yang sama dengan bahan-bahan racun syaraf yang lain yang dikenal menyebabkan kasus hyperaktif atau masalah ingatan atau masalah IQ. Ketika saya pertama kali mempresentasikan hasil penelitian ini, salah seorang audien kemudian bertanya, ‘apakah kamu sadar apa yang kamu katakan? kamu mengatakan kepada kami bahwa kita sedang mengurangi IQ anak-anak kita.’ Dan pada dasarnya saya menjawab ‘Ya’.”
_ Dr. Phyllis Mullenix_
(Pada hari di mana akhirnya penelitiannya diterima untuk dipublikasikan, Dr. Mullenix dipecat dari Forsyth Dental Center dan ia tidak lagi mendapatkan ijin untuk meneruskan penelitiannya).

Saat ini 98% masyarakat Eropa Barat telah menolak pemberian flouride pada air minum. Bagaimana dengan Indonesia?



from IMPPG

You Might Also Like

0 komentar

Video Of Day