Simplify Your Life

June 13, 2012

Cukup aneh memang, kegiatan yang rumit dan tuntutan-tuntutan di dalam hidup kita, sebenarnya berasal dari kebutuhan dasar untuk kesederhanaan. Contohnya, kebutuhan untuk jalan-jalan dan tidak mengerjakan apa-apa. Setiap orang, ingin mendapatkan tambahan uang untuk ditabung dan aset-aset yang akan membuat mereka hidup dengan nyaman di masa datang, misalnya dengan rekreasi dan relaksasi. Orang-orang membangun rumah yang megah dengan perabotan dan hiasan yang menarik,
serta dilengkapi dengan sebuah taman yang indah. Setelah berusaha untuk membangun dan mengisi rumah itu, mereka pun sekarang dapat menikmatinya dengan duduk di sofa atau di kursi taman, merasakan kepuasannya. Mesin pencuci piring yang canggih ditemukan tidak lain untuk mempermudah dan menghemat waktu, sehingga kita dapat bersantai dan mengerjakan hal lain yang lebih menyenangkan.
Dengan tujuan yang sama, pengelola gedung ada karena orang-orang ingin menyelesaikan pertengkaran (atau bahkan menghindarinya sama sekali) sehingga mereka dapat menghabiskan waktu untuk sesuatu yang lebih bermakna. Persiapan-persiapan untuk masa tua, alat-alat rumah tangga, birokrasi dan hal-hal lainnya di dalam hidup kita yang kompleks ini telah diciptakan untuk membuat hidup lebih sederhana dan lebih bahagia.
            Namun, dalam beberapa hal, kita kehilangan tujuan terhadap maksud-maksud baik tersebut. Mimpi tentang tempat peristirahatan yang nyaman untuk masa tua telah berubah menjadi persengketaan antargenerasi dan kelompok. Memiliki sebuah rumah yang lengkap dengan perabotannya, bisa menjadi pekerjaan yang menyita waktu. Kita mungkin pernah mengetahui atau bahkan berhubungan dengan penguasa yang terkadang bekerja dengan langkah yang tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh atasan mereka.
            Singkatnya, aspirasi untuk sebuah kesederhanaan seringkali berubah menjadi sebuah proses rumit yang terus berkembang semakin rumit.
            Langkah penyederhanaan akan mengembalikan Anda pada tujuan hidup semula, yaitu tujuan yang merupakan refleksi dari kedewasaan dan kehidupan yang sempurna. Tujuan hidup akan tampak paradoksal, jika saat ini Anda berada dalam fase yang rumit dan membingungkan. Tapi, sesungguhnya saat kita mencapai puncak kerumitan, saat itu pula kita menginginkan kesederhanaan dalam hidup.
            Langkah penyederhanaan akan membuka pola baru di setiap area hidup Anda dan memicu timbulnya ide-ide baru.
            Membalikkan dinamika kehidupan bukan berarti kembali ke masa lalu. Hal itu bukan merupakan perjalanan nostalgia yang indah atau perasaan kembali ke alam, seperti yang disarankan oleh Jean-Jacques Rousseau. Langkah penyederhanaan memerlukan pencarian kesederhanaan yang berada di luar atau di dalam diri Anda. Kesederhanaan merupakan lawan dari kerumitan. Langkah penyederhanaan dapat diterapkan berdasarkan pengalaman hidup dan kesalahan-kesalahan yang pernah Anda perbuat. Langkah penyederhanaan bukanlah sesuatu yang bisa Anda beli dalam keadaan siap pakai, melainkan hasil dari proses pembentukan yang berbeda dan menakjubkan. Anda akan menemukan permata pada akhir perjalanan-walaupun bukan berarti bahwa perjalanan itu telah selesai.
            Perjalanan dimulai dari luar diri Anda sampai ke dalam diri Anda. Perjalanan ini dimulai dari meja kerja dalam rumah Anda dengan pengaturan waktu Anda sendiri. Kemudian, dilanjutkan dengan hubungan pribadi Anda, mulai dari hubungan dengan pasangan Anda, sampai hubungan dengan orang tua, anak-anak dan rekan-rekan kerja. Perjalanan penyederhanaan ini akan berakhir pada pikiran dan perasaan Anda melalui latihan fisik dan mental.

You Might Also Like

0 komentar

Video Of Day