PEMIMPIN BISNIS GLOBAL
September 01, 2012
Selain keahlian dasar
tradisional di bidang akuntansi, pemasaran dan keuangan, eksekutif bisnis
global adalah pemimpin dan seorang visioner, juga bukan sekadar seorang manajer
semata, dia mempunyai pandangan yang global dan mengerti tentang sistem
informasi dan teknologi, dia mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan
seorang ahli dalam kerja tim, dia kreatif dan menunjukkan inisiatif, dia mampu
memilah-milah berbagai pola dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan
untuk menyatukan informasi ketimbang sekadar menganalisa saja, dan, diatas
semua itu dia mempunyai keahlian yang tinggi dalam berhubungan dengan orang
lain dan mampu berkomunikasi secara efektif. Singkatnya, menjadi pandai dan
terlatih dengan baik dalam area bisnis tradisional sudah tidak cukup lagi untuk
menjadi pemimpin bisnis di abad kedua puluh satu.
Secara spesifik, pemimpin bisnis
global haruslah lintas fungsional, atau mempunyai kemampuan untuk
mengkombinasikan berbagai keahlian yang berlainan untuk memecahkan masalah. Dia
haruslah seorang visioner dan pemimpin; artinya, dia harus mengkombinasikan
kerja keras dan pemahaman yang mendalam mengenai bisnis yang digelutinya dengan
kemampuan memberi semangat kepada orang lain untuk juga bekerja keras untuk
membuat mimpi tersebut menjadi kenyataan. Dia harus bekerja secara efektif di
dalam tim, diterima oleh yang lain sebagai orang dengan pengertian yang terbaik
terhadap tantangan yang dihadapi kelompoknya, serta mampu memecah masalah ke
dalam tugas-tugas tersebut. Dia harus mempunyai pemahaman yang mendalam
terhadap masalah-masalah global dan berbagai aspek etika dalam keputusan
bisnisnya. Dia harus mengenal dan mampu mempergunakan teknologi dan senang
dengan teknologi secara umum. Dia tidak harus seorang ilmuwan tetapi dia harus
mengerti dengan rinci bagaimana teknologi yang tergabung ke dalam produk dan
jasa yang dijual perusahaan bisa bekerja dan menghindari memanggil tenaga ahli
setiap kali dia harus membuat keputusan. Dia harus berpengalaman dengan kesempurnaan,
di bidang apapun, sehingga dapat mengenali kesempurnaan tersebut dan
mendorongnya hadir di dalam orang lain ketika dia melihatnya.
Apakah hal ini kedengarannya tak
mungkin? Bisa saja, tetapi siapa pun yang mendekati idealisme ini akan mencapai
puncak kepemimpinan bisnis. Memiliki M.B.A. dari sekolah yang bagus adalah
penting, tetapi di dunia saat ini tidak ada seorang pun yang akan secara
otomatis terkesan. Pemimpin bisnis global harus menjual dirinya sendiri dan,
diatas segala-galanya, harus tampil. Perusahaan saat ini mempunyai harapan yang
besar sekali terhadap para lulusan M.B.A. baru, seringkali mengharapkan mereka
mempunyai bakat dan kemampuan yang hanya dimiliki oleh sedikit kepala
eksekutif. Lebih dari 700 sekolah bisnis, mulai dari Harvard sampai ke yang
paling biasa, memahami hal ini dan merekayasa ulang pelatihan MBA untuk
mencerminkan kualifikasi yang harus dimiliki pemimpin bisnis global untuk dunia
yang baru, bersaing dan dinamis di abad ke dua puluh satu. Kesulitannya adalah
banyak diantara keahlian baru yang dibutuhkan itu sulit untuk diukur dan
dipelajari di kelas, dan hal ini yang menyebabkan mengapa sekolah bisnis
mengambil mahasiswa yang sudah mempunyai pengalaman bisnis dan dunia nyata.
Sumber: “Learning to
Manage in a Global Workplaces,” The Wall
Street Journal, 2 Juni 1998, hlm. B1; “Masters of the Market,” dan
“Graduates Go Europe,” dalam “Companies of the Future,” Financial Times, 16 Desember 1998, hlm. 10-15.
0 komentar